Wajib Tahu, Ini Kelompok Guru Honorer yang Tak Bisa Daftar PPPK 2024

Pada Januari 2024 Presiden Joko Widodo telah mengumumkan bahwa pemerintah Indonesia membuka rekrutmen ASN 2024 secara besar-besaran. Lebih jelasnya, ada 2,3 juta formasi yang dibuka pada tahun 2024.

 

Hal ini tentu saja menjadi kabar baik, tidak terkecuali untuk guru honorer yang ingin berubah statusnya menjadi ASN PPPK.

Formasi PPPK 2024 untuk guru pun mendapat porsi yang cukup besar, yakni mencapai 419.146. Angka itu belum termasuk formasi khusus fresh graduate sebanyak 690.822, yang juga bisa diperebutkan oleh guru.  Maka bisa dibilang bahwa kans lulusan sarjana pendidikan untuk menjadi ASN cukup terbuka pada tahun ini.

 

Hanya saja, tidak semua guru honorer bisa memanfaatkan kesempatan untuk mendaftar PPPK 2024. Karena itu, jika Anda berencana mendaftar P3K 2024, pastikan Anda tidak termasuk dalam kelompok-kelompok berikut.

 

Tercatat ada enam kelompok guru honorer yang tak bisa berpartisipasi.

 

Pertama      : adalah guru honorer yang tidak terdaftar di Dapodik (Data pokok pendidikan). Hal tersebut menjadi wajar mengingat acuan yang dipakai pemerintah adalah data Dapodik dan data lulusan PPG Kemendikbud ristek.

Kedua        : adalah guru honorer yang namanya terdaftar di Dapodik, tetapi bukan sebagai guru.

                     Sebagai contoh, ketika status Anda di Dapodik adalah sebagai tenaga administrasi, maka Anda tidak bisa mendaftar PPPK guru 2024 walau punya gelar sarjana pendidikan.

Ketiga        : adalah guru honorer yang tidak melakukan verval (verifikasi dan validasi) ijazah di situs Info GTK Kemdikbud.
Saat Anda tidak melakukan verval ijazah, prodi yang Anda masukkan saat mendaftar di situs SSCASN tidak bisa muncul.

                     Hal tersebut membuat Anda tidak dapat melanjutkan pendaftaran PPPK 2024.

Keempat     : adalah guru honorer yang terlibat pada politik praktis.

                     Anda tidak diperbolehkan mendaftar PPPK 2024 jika terdaftar sebagai anggota ataupun pengurus partai politik.

                     Maka dari itu, pastikan NIK (Nomor Induk Kependudukan) Anda tidak tergabung ke partai mana pun.

Kelima        : adalah guru honorer yang daerahnya tak membuka formasi jabatan sesuai kesesuaian ijazah.

                     Maksudnya bagaimana? Sebagai contoh, Anda punya ijazah sarjana pendidikan olahraga, tetapi daerah Anda tak membuka formasi untuk sarjana pendidikan olahraga, maka Anda tidak bisa mendaftar.

 

Keenam      : yakni guru honorer yang tidak memperoleh sisa formasi.

Formasi PPPK untuk guru menggunakan mekanisme prioritas. Ada P1, P2, P3 dan P4.

Ketika guru dengan kriteria P1, P2, dan P3 sudah memenuhi kuota formasi, maka guru dengan kriteria P4 tidak bisa mendaftar.

 

Untuk diketahui :

P1               : adalah peserta PPPK tahun 2023 (tahun lalu) yang telah memenuhi nilai ambang batas.

P2               : adalah guru honorer di instansi pemerintah yang terdaftar di Dapodik dengan masa kerja lebih dari 3 tahun.

P3               : adalah guru honorer di instansi pemerintah yang terdaftar di Dapodik dengan masa kerja kurang dari 3 tahun.

P4               : adalah pelamar umum seperti guru swasta dan lulusan PPG Prajabatan.

                     Adapun P4 adalah pelamar umum seperti guru swasta dan lulusan PPG Prajabatan.

Sumber : https://www.ayobandung.com

Lanjut halaman berikutnya .....