PENDIDIKAN DEMOKRASI SPARTIKA 2023
Sekolah merupakan tempat siswa
belajar segala sesuatu termasuk belajar demokrasi. Mempelajari demokrasi tidak
hanya teori demokrasi, tetapi dengan penerapan dalam kehidupan sehari-hari.
Membudayakan nilai-nilai demokrasi di sekolah membutuhkan prinsip kebebasan
berpendapat, kesamaan hak dan kewajiban, tumbuhnya semangat persaudaraan antara
siswa dan guru. Prinsip-prinsip tersebut harus selalu menyertai pembelajaran di
kelas pada mata pelajaran apapun. Kehidupan sekolah merupakan jembatan atau
transisi bagi anak dalam rangka penanaman nilai-nilai demokrasi dalam diri
seorang anak. Dalam ini sekolah merupakan pengganti orang tua dalam mendidik
seorang anak. Penanaman-penanaman niliai demokrasi ini biasanya dilakukan
dengan mengajarkan kepada anak tentang nilai-nilai demokrasi, misalnya melalui
pembelajaran di kelas. Untuk mengaplikasikan nilai-nilai demokrasi yang telah
diajarkan maka sekolah memberikan sarana kepada siswa berupa
organisasi-organisasi. Organisasi ini bertujuan untuk mengajarkan kepada siswa
untuk lebih bersifat demokratis, bertanggung jawab, serta menghargai sehingga
diharapkan dapat berguna sebagai bekal siswa Yang nantinya akan terjun dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Kepala SMP Kartika II-2 JUNAIDI A, M.Pd mengatakan, pemilihan
Ketua dan Wakil Ketua OSIS ini bertujuan agar siswa mengenal proses demokrasi
di Indonesia. Kemudian menumbuhkan rasa bertanggung jawab, kesadaran politik,
dan sikap kritis.
“Menumbuhkan kesadaran politik dan loyalitas bagi siswa SMP itu diperlukan.
Tujuannya memperluas wawasan politik, mempersiapkan terjun ke dunia masyarakat
dan pemerintahan, kritis dan berjiwa kebangsaan atau nasionalisme. Pendidikan
politik ini menyiapkan siswa atau generasi muda untuk berkarya dan
berpartisipasi aktif dalam masyarakat di bidang sosial dan menyiapkan jiwa
mereka untuk mengemban tanggung jawab serta memberikan kesempatan menunaikan
hak dan kewajibannya,” tegas Kepala SMPp kartika II-2 Bandar lampung.
Sebagai seorang siswa juga harus belajar berdemokrasi dengan
membiasakan hidup secara demokratis. Sekolah merupakan tempat yang tepat untuk
berlatih dan mengembangkan nilai-nilai demokrasi. Budaya demokrasi dapat
dilaksanakan dalam berbagai kegiatan di sekolah.
Kegiatan belajar berdemokrasi di SMP Kartika II-2 Bandar Lampung
adalah dengan menggelar pemilihan ketua OSIS masa bakti 2023-2024 dengan sistem
seperti pemilihan umum (Pemilu), jum’at (10/11/2023). Untuk kegiatan digelar di spillod dan lapangan bulutangkis sekolah, tujuannya memberikan pendidikan demokrasi dan pengetahuan sejak
dini tentang tata cara pemilu bagi para siswa.
Sejumlah properti KPU seperti bilik suara dan kotak suara dibuat
dan di siapkan oleh KPU tingkat sekolah pada proses pemilu ketua OSIS tersebut.
Ada empat pasang kandidat yang mengikuti pemilihan.
Masing-masing mendapatkan nomor urut yang memudahkan siswa memberikan suara.
Pasangan
Calon Nomor urut 1 Raya dan Zakira, Pasangan Calon Nomor urut 2, Syifa dan
Keola, Pasangan Calon Nomor urut 3, Cantika dan Dzaki serta Pasangan Calon
Nomor urut 4 Naifa dan Lanang.
Dua pekan sebelum pemilihan, pihak penyelenggara mengadakan
serangkaian kegiatan. Dimulai dari pendaftaran calon ketua dan wakil ketua
OSIS. Kampanye terbuka yang dilakukan masing-masing tim sukses (timses) di setiap
kelas, dan debat kandidat (03/11/2023)
Sesuai agenda, pencoblosan suara dilaksanakan pada hari Jum’at, 10 November 2023. Sebelum mencoblos, ratusan siswa nampak mengantre untuk
menandatangani absensi siswa sebagai pengganti undangan dan bukti keiikutsertaan
dalam menyalurkan hak suara, para siswa mendapatkan surat suara. Isinya adalah
foto kandidat, lalu para siswa pun menuju bilik suara untuk melakukan
pencoblosan. Dewan guru serta staf SMP Kartika II-2 Bandar Lampung juga ikut memberikan suara dalam pemilihan ketua
dan wakil ketua osis kali ini. Proses pencoblosan di mulai pukul 14.00 sampai
dengan 16.00 wib dispillod dan lapangan bulutangkis, SMP Kartika II-2 Bandar
Lampung.
Baca Juga :
0 Post a Comment:
Posting Komentar