Selamat Datang di Blog Ayo Belajar Bersama 4845 Lampung............................................................Blog ini digunakan sebagai contoh untuk pembelajaran Infomatika Peserta Didik di SMP Kartika II-2 Bandar Lampung

Laskar Pelangi Siap di Layar


Laskar Pelangi Siap di Layar Lebar Kolaborasi Peran 12 Anak Belitong Asli dengan 12 Aktor Profesional Indonesia


Setelah sukses menjadi novel best seller dengan penjualan lebih dari 500.000 eksemplar, kini Laskar Pelangi siap diangkat ke layar lebar dan akan memasuki tahap syuting pada tanggal 25 Mei 2008. Film ini diproduksi oleh Miles Films bekerjasama dengan Mizan Cinema Productions, ”B” Edutainment dan Iluni UI.

Laskar Pelangi adalah sebuah kisah anak bangsa yang menggambarkan perjuangan guru dan 10 siswa di Belitong untuk sebuah pendidikan. Ide pembuatan film ini berawal dari rasa kagum Mira Lesmana dan Riri Riza selaku Produser dan Sutradara film ini terhadap buku karya Andrea Hirata yang diterbitkan pertama kali pada tahun 2004. “Buku Laskar Pelangi sanggup membuat kita tiba-tiba merasa bangga jadi orang Indonesia dan memompa semangat serta optimisme kebangsaan, dengan hadirnya karakter anak-anak Laskar Pelangi, Ibu Muslimah dan Bapak Harfan,” ucap Mira Lesmana selaku Produser film ini.

Selaku sutradara film Laskar Pelangi, Riri Riza mengungkapkan: “Laskar Pelangi memiliki cerita yang unik dan penuh dinamika dengan hadirnya 10 siswa dengan kararkter yang sangat kuat dan seorang guru ambisius yang mempunyai cita-cita besar dan luhur. Dan Andrea Hirata adalah faktor yang sangat penting kenapa kami ingin memfilmkan buku Laskar Pelangi ini. Saat pertama kali ketemu dengan Andrea, ada antusiasme yang terlihat di dirinya. Bertemu Andrea Hirata seperti melihat matahari yang bersinar keras sekali dan sangat inspiring.”

Bagi sang penulis, Andrea Hirata, bukan hal yang mudah untuk mengijinkan karya sastra pertamanya ini untuk difilmkan. Jelas Andrea mempunyai alasan khusus kenapa ia mempercayakan penggarapan film Laskar Pelangi ini kepada Mira Lesmana dan Riri Riza. “Ada beberapa alasan kenapa saya rela menyerahkan cerita Laskar Pelangi ini kepada Mira Lesmana dan Riri Riza. Pertama, Mira dan Riri adalah sineas yang memiliki integritas, yang tidak semata melihat keinginan pasar dalam membuat karyanya. Kedua, Mira dan Riri mempunyai talent yang langka dalam membuat sebuah karya seni. Mereka bisa membuat film box office, tapi tetap bermutu. Dan setelah lama bergaul dengan mereka, saya semakin yakin kalau kedua sineas ini mempunyai indra keenam dalam membuat sebuah karya dan mempunyai perspektif yang unik,” ungkap Andrea.

Sementara menurut Putut Widjanarko, Vice President Operation Mizan Publika, dengan terjunnya Mizan dalam produksi film ini merupakan konsekuensi logis dari strategi pengembangan Mizan ke depan. “Mizan Prouductions sangat bangga bekerjasama dengan Miles Films menghadirkan film yang ditunggu-tunggu kehadirannya oleh masyarakat Indonesia ini. Apalagi buku best seller Laskar Pelangi adalah terbitan salah satu penerbit dalam kelompok Mizan, yaitu penerbit Bentang Pustaka.”

Setelah melewati proses pertemuan dan diskusi dengan sang penulis selama satu tahun, akhirnya Juli - Desember 2007, proses penulisan skenario yang ditulis oleh Salman Aristo, dibantu oleh Riri Riza dan Mira Lesmana pun dimulai. Dan persiapan produksi pun sudah dilakukan sejak Juli 2007 lalu dengan melakukan proses penulisan skenario, survey lokasi, serta casting para pemain Laskar Pelangi. “Dalam proses pembuatan film ini hampir 100% pengambilan gambar dan syuting dilakukan di Belitong. Dan satu hal yang cukup istimewa di film ini, 12 orang pemain, 10 Laskar Pelangi dengan dua karakter pelengkap yang memerankan Flo dan A Ling, semuanya asli dari Belitong,” cerita Mira, antusias.

Adapun keinginan Rira dan Mira untuk menampilkan anak-anak asli Belitong agar chemistry antara cerita dan para pemain muncul secara real dan natural. “Sejak awal kami memang tidak terpikirkan untuk menggunakan pemain di luar kota Belitong untuk tokoh-tokoh anak Laskar Pelangi. Jadi proses hunting dan casting pemain pun sudah kami lakukan sejak awal persiapan produksi,” ujar Riri. “Meskipun anak-anak ini belum berpengalaman dan awam dengan dunia akting, tapi mereka ini adalah anak-anak yang sangat berbakat, punya keberanian, mau mencoba, dan yang terpenting, mereka bisa mempresentasikan tokoh-tokoh utama di film ini,” lanjut Mira.

Setelah menjalani proses hunting dan casting di Belitong, akhirnya terpilih juga 12 orang pelajar Belitong yang akan memerankan karakter Ikal, Lintang, Mahar, Syahdan, Borek, Kucai, A Kiong, Sahara, Trapani, Harun, Flo, dan A Ling.

Meski begitu, bukan berarti Mira luput menampilkan para pemain profesional. 12 nama aktor profesional pun turut tampil meramaikan film ini, seperti Cut Mini, Ikranegara, Lukman Sardi, Ario Bayu, Tora Sudiro, Slamet Raharjo, Alex Komang, Mathias Muchus, Rieke Diah Pitaloka, Robbie Tumewu, JaJang C. Noer, dan Teuku Rifnu Wikana .

Film yang diperuntukkan bagi semua umur dan kalangan ini rencananya akan beredar di bioskop di seluruh Indonesia pada liburan Lebaran 2008 ini.
Informasi lebih lanjut:

Miles Films Jl. Pangeran Antasari No. 17, Cipete Selatan, Jakarta 12410
Telp. 021-7500739/503, Fax.021-75817755
e-mail : publikasilaskarpelangi@gmail.com
contact: Imelda Achsaningtias (publicist)

0 Post a Comment:

Laskar Pelangi by Andrea Hirata

Untuk pertama kalinya, gw akan ngebahas buku dari seorang penulis Indonesia yang gemilang bgt. Andrea Hirata, seorang anak kampung yang punya masa depan jauh lebih luar dr perkampungannya. Gaya penulisannya begitu luar biasa, menyentuh tapi juga menggelitik, mendidik tanpa menggurui, Ilmiah tapi ga bikin susah…intinya benar2 luar biasa. Penulis Indonesia yang umumnya beredar saat ini kebanyakan menulis ttg cinta - sesuatu yang sangat ga menarik untuk dibaca, ditonton c seru tapi dibaca mah buang2 waktu bgt – atau cerita remaja dgn gaya penulisan penuh lo dan gw yang menurut gw ga enak tuk dibaca. Dulu sih gw mang seneng baca Lupus yang gaul bgt penulisannya, tapi setelah kuliah, setelah banyak baca buku translate-an, setelah banyak baca buku Import…bahasa gaul dah ga asik lagi untuk dibaca…sangat ga nyastra. Andrea Hirata muncul bagaikan A Breath of Fresh Air (minjem istilah Simon Cowell), sebuah karya sastra yang Indah yang menjadikan Andrea Hirata sebagai penulis Indonesia pertama dan satu2nya yang amat gw kagumi. Sekarang dia ada dlm list Penulis favorit gw, bersanding bersama Stephen King dan Haruki Murakami. Laskar Pelangi lebih condong disebut sebuah biography daripada sebuah novel, karena di buku ini Andrea Hirata menceritakan ttg pengalaman masa kecilnya di sebuah sekolah melarat Muhammadiyah. Sekolah yang nyaris ditutup karena muridnya tidak mencapai quota, yaitu 10 orang. Seorang anak cacat mental memenuhi Quota tersebut. Kesepuluh anak tersebutlah yang disebut sebagai Laskar Pelangi karena mereka begitu menyukai memandang pelangi dari dahan2 Filicium. Ikal, Lintang, Mahar, Trapani, Sahara, A Kiong, Syahdan, Kucai, Borek (yang akhirnya dipanggil Samson) dan Harun. Setiap anak memiliki sifat yang berbeda2. Ikal adalah Andrea yang cenderung biasa2 saja, punya cita2 menjadi penulis atau pemain bulu tangkis. Dia mengalami kisah cinta pertama yang menggetarkan hati. Lintang adalah seorang jenius cilik yang begitu cepat daya tangkapnya dan memerlukan penuh perjuangan untuk pergi ke sekolah. Mahar seorang seniman yang luar biasa jenius namun sempat terpuruk ke dalam jerat dunia gaib. Trapani yang tampan tak bisa dipisahkan dr ibundanya. Sahara satu2nya perempuan yang berwatak keras. A Kiong seorang tionghoa yang begitu mengagumi mahar dan sering disebuk otak kaleng. Syahdan yang mempunyai cita2 menjadi aktor tanpa bakat akting secuilpun dan sering menjadi pembantu umum kelas. Kucai sang ketua kelas yang memang punya bakat seperti politisi – tong kosong nyaring bunyinya-. Samsom yang mendapat nama tersebut karena dia tergila2 dgn pembentukan tubuh pria yang sesempurna mungkin. Harun yang menjadi pelengkap laskar inilah yang cacat mental, anak kecil yang terperangkap dlm tubuh org dewasa. Keseluruhan buku menceritakan ttg perjalanan mereka selama 9 tahun. Seorang guru yang penuh pengabdian, Bu Mus yang rela dibayar seadanya dan sering senewen dgn tingkah eksentrik Mahar. Laskar pelangi ini megubah sejarah sekolah miskin Muhammadiyah tersebut. Mulai dr Parade hari kemerdekaan yang menunjukkan seni yang liar hingga lomba cepat tepat yang dimenangkan secara mutlak oleh kejeniusan Lintang. Andrea juga menuliskan perbedaan mencolok dari PN Timah yang kaya raya dgn rakyat sekitar yang melarat. Percintaan Andrea yang menyentuh. Masuknya anggota ke 11 Laskar Pelanggi yang bernama Flo. Kegilaan Flo dan Mahar pada dunia hitam. Dan diakhiri dgn Berhentinya Lintang dr sekolah karena kematian ayahnya. Kesemua bagian cerita tersebut digambarkan dengan begitu indahnya, kelucuan dan kesedihan ditulis dgn gaya santai yang tidak memaksa. Pengambaran yang tidak pernah sedikitpun membuat orang menjadi bosan. Andrea Menutup novelnya ini dgn menceritakan apa yang terjadi dgn teman2nya setelah 11 tahun kemudian. Beberapa meraih sukses dlm hidupnya dan beberapa lagi mengalami penderitaan yang sangat dalam. Andrea sendiri mendapat beasiswa ke luar negeri. Dari kesebelas orang tersebut, Lintanglah yang paling amat disayangkan…kejeniusan yang terbuang percuma hanya karena faktor ekonomi…benar2 disayangkan. Laskar pelangi adalah permulaan dari sebuah tetralogi. Buku kedua adalah Sang Pemimpi, buku ketiga Edensor dan keempat Maryamah Karpov.

0 Post a Comment: