Selamat Datang di Blog Ayo Belajar Bersama 4845 Lampung............................................................Blog ini digunakan sebagai contoh untuk pembelajaran Infomatika Peserta Didik di SMP Kartika II-2 Bandar Lampung

Sertifikasi Guru

Sertifikasi Guru:Bisnis Baru Penyelenggara Seminar

BANDAR LAMPUNG (Lampost): Program sertifikasi guru yang dilaksanakan sejak dua tahun ini membuka peluang bagi lembaga-lembaga peduli pendidikan untuk mengadakan seminar nasional. Tetapi sayang, momen ini juga dimanfaatkan oleh beberapa lembaga untuk meraup keuntungan tanpa memperhatikan profesionalisme penyelenggaraan seminar.

Hal itu tentu saja sangat mengecewakan peserta seminar yang sebagian besar adalah para guru. Keinginan guru untuk mendapatkan ilmu dan wawasan dalam seminar nasional tidak terpenuhi. Seperti yang dialami Meiyensi, guru Biologi SMP Tri Sukses yang sudah dua kali tertipu mengikuti seminar nasional yang tidak profesional. "Ya, gimana tidak tertipu, peserta mencapai ribuan orang sedangkan layar monitor sangat kecil hanya untuk kapasitas 40 orang," ujarnya, Senin (12-5).

Sehingga materi yang disampaikan pembicara tidak tertangkap secara jelas. Hal yang sangat mengecewakan, lanjutnya, banyak pembicara yang berkompeten tidak hadir. "Coba aja bayangkan, dari empat pembicara, yang hadir cuma satu dan dua orang saja," ujar Meiyensi.

Banyak peserta yang tidak mendapat tempat duduk dan makan siang. Padahal peserta seminar tidak hanya guru dari kota tetapi juga dari berbagai pelosok kabupaten. Menurut Meiyensi, untuk mengikuti seminar itu, dia harus merogoh kocek sebesar Rp50 ribu--Rp75 ribu per seminar. "Ngeluarin dana tidak sedikit, tetapi ilmu gak dapat, saya merasa tertipu dengan seminar-seminar nasional yang diselenggarakan belakangan ini," kata dia.

Karena itu, Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Kota Bandar Lampung Haryanto mengimbau guru untuk lebih selektif dalam mengikuti seminar-seminar nasional.

Sementara kuota sertifikasi Lampung tahun 2009 terancam dikurangi. Pasalnya, kuota yang diberikan pemerintah pusat tidak pernah terpenuhi. "Sudah dua tahun yakni 2006 dan 2007, kuota sertifikasi kita tidak pernah terpenuhi. Oleh sebab itu saya khawatir kuota kita akan dikurangi tahun depan," kata Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Lampung Hery Suliyanto. Oleh karena itu, Hery berharap guru di Lampung yang sudah memenuhi semua persyaratan untuk mengikuti sertifikasi agar mendaftarkan diri untuk mengikuti sertifikasi. "Jika memang sudah memenuhi semua persyaratan, silakan mendaftarkan diri," kata dia.

n RIN/UNI/S-2

0 Post a Comment: